PENGUMPULAN DATA DALAM STATISTIKA
Pengumpulan Data (Data Collection)
Census
Pengumpulan data dilakukan pada tingkat populasi.
Alhasil, akan diperoleh informasi yang sifatnya lengkap. Hanya saja ketika
ukuran populasinya sangat besar, maka seringkali census menjadi pilihan yang
mahal dan sulit untuk dilakukan
Sampling
Pengumpulan data dilakukan pada sub bagian dari populasi.
Alhasil, informasi yang diperoleh sifatnya tidak lengkap. Pendekatan semacam
ini cukup umum ditemui dalam studi statistik. Di sini sample yang baik adalah
sample yang dapat merepresentasikan populasinya. Dibutuhkan teknik sampling
yang tepat untuk mendapatkan sample yang representatif terhadap populasinya.
Sampling Error
Karena sample merupakan sub bagian dari populasi, maka
selisih atau perbedaan nilai antara data sample dan data populasi akan selalu
ada.
Perbedaan atau selisih nilai ini dikenal dengan istilah
sampling error.
Bahkan dengan teknik sampling sebaik apapun, sampling
error ini tidak dapat dihindarkan.
Sampling:
with/without Replacement
Sampling with replacement: Memungkinkan satu anggota
populasi untuk terpilih lebih dari satu kali sebagai anggota sample.
Sampling without replacement: Menjamin satu anggota
populasi hanya dapat terpilih satu kali saja sebagai anggota sample.
Teknik Sampling
(Sampling Techniques)
Teknik sampling dalam bidang statistika:
● Simple
Ramdom Sampling
● Stratified
Sampling
● Cluster
Sampling
● Systematic
Sampling
● Convenience
Sampling
Sampling
Technique: Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan secara acak di mana setiap anggota populasi memiliki peluang
yang sama untuk dapat terpilih sebagai anggota sample.
Contoh: Terdapat 400 siswa terdaftar di kelas
statistika dan kita diminta untuk melakukan sampling secara acak terhadap 10
orang siswa untuk dilibatkan dalam survey. Salah satu cara yang dapat ditempuh
adalah dengan memberikan sebuah nomor pada tiap siswa, mulai dari nomor 1
sampai dengan 400. Lalu gunakan random number generator untuk melakukan pemilihan
acak sebanyak 10 kali dengan rentang nilai pengacakan mulai dari 1 sampai
dengan 400.
Sampling
Technique: Stratified Sampling
● Stratified
sampling merupakan teknik pengumpulan data secara acak yang dilakukan dengan
terlebih dahulu membagi anggota populasi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan
kesamaan karakteristik tertentu (e.g., rentang usia, jenis kelamin, tingkat
pendapatan, etc).
● Kelompok
yang terbentuk ini biasa dikenal dengan istilah strata.
● Selanjutnya
anggota dari tiap strata tersebut akan dipilih secara acak untuk dijadikan
anggota sample.
● Perlu
diingat agar sampling yang dilakukan di tiap strata haruslah proporsional
dengan proporsinya dalam populasi.
Sampling
Technique: Stratified Sampling (ilustrasi)
Sampling
Technique: Stratified Sampling (contoh)
Dilakukan survey terhadap 100 orang mahasiswa baru
terkait preferensi mereka dalam memilih menu makan siang. Dari populasi
mahasiswa baru ini, dihasilkan dua buah strata berdasarkan jenis kelamin (pria
dan wanita). Mengacu pada data penerimaan mahasiswa, didapati 3500 mahasiswa
baru yang terdaftar dengan persentase jumlah mahasiswa pria dan wanita adalah
55%-45%. Oleh karenanya survey ini akan melibatkan 55 mahasiswa pria dan 45
mahasiswa wanita yang dipilih secara acak.
Sampling
Technique: Cluster Sampling
● Cluster
sampling merupakan teknik pengumpulan data secara acak yang dilakukan dengan
membagi anggota populasi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan pengelompokkan
yang sudah terbentuk (e.g., area geografis, kecamatan, kelurahan, etc).
● Kelompok
yang terbentuk ini biasa dikenal dengan istilah cluster.
● Selanjutnya
anggota dari tiap cluster tersebut akan dipilih secara acak untuk dijadikan
anggota sample.
● Perlu
diingat agar sampling yang dilakukan di tiap cluster haruslah proporsional
dengan proporsinya dalam populasi.
Sampling
Technique: Cluster Sampling (ilustrasi)
Sampling
Technique: Cluster Sampling (contoh)
Dilakukan pendataan jenis dan jumlah kendaraan bermotor
yang dimiliki oleh tiap keluarga di wilayah Kecamatan Suka Jaya. Karena wilayah
kecamatan ini terbagi ke dalam 7 kelurahan; maka pendataan dilakukan secara
acak di tiap kelurahan dengan jumlah sample yang proporsional sesuai dengan
persentase jumlah warga di tiap kelurahannya.
Sampling
Technique: Systematic Sampling
Systematic sampling merupakan teknik pengumpulan data
berdasarkan interval tertentu. Teknik sampling ini terbilang cukup mudah untuk
diterapkan. Hanya saja teknik ini tidak dapat diterapkan bila ditemui adanya
pola yang sifatnya konsisten dan sistematis pada data kita.
Contoh: Survey terkait kepuasan pelanggan mini
market yang dilakukan terhadap setiap pengunjung dengan interval kedatangan 10.
Dengan kata lain, bila pengunjung yang sedang dilibatkan dalam survey saat ini
adalah pengunjung ke 5, maka pengunjung berikutnya yang akan dilibatkan dalam
survey adalah pengunjung ke 15.
Sampling
Technique: Convenience Sampling
Convenience sampling merupakan teknik pengumpulan data
yang bisa dibilang asal atau sembrono dan hanya berorientasi pada kemudahan.
Ini merupakan teknik pengumpulan data yang buruk dan sangat rentan terhadap
bias.
Contoh: Suatu survey dilakukan untuk mendata
opini warga Kecamatan Suka Pintar (yang terbagi dalam 7 kelurahan) terkait
layanan masyarakat yang disediakan oleh aparat kecamatan. Dikarenakan alasan
kemudahan, maka satu kelurahan ditunjuk sebagai perwakilan dan survey dilakukan
terhadap warga kelurahan tersebut yang dipilih secara acak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar