Jumat, 04 Desember 2020

Sejarah & Perkembangan Scanner

 

Sejarah & Perkembangan Scanner





 





Pengertian scanner

Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat diubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar. Scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu, digunakan untuk mengambil citra cetakan (gambar, foto, tulisan) untuk diolah atau ditampilkan melalui komputer. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan komputer sebagai data digital Data yang telah diambil dengan scanner itu , bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi computer computer yang mengenali teks ASCII. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.

Fungsi Scanner

Fungsi Scanner yaitu perangkat yang berkerja dengan memindahkan sebuah data atau beberapa objek yang terdapat di atas lensa scanner ke dalam memori penyimpanan komputer. Jadi jika diatas lensa scanner terdapat sebuah kertas yang berisi teks ataupun gambar, maka data tersebut akan di pindahkan ke dalam komputer dengan secara keseluruhan.Seiring perkembangan jaman, scanner tidak lagi hanya berfungsi sebagai alat pemindai. Sekarang telah hadir scanner multi fungsi  yang merupakan seperangkat scanner yang di dalam sudah terdapat fungsi printer, copy dan fax. Jadi fungsi scanner sudah lebih lengkap lagi, karena dengan memiliki sebuah scanner multi fungsi kita sudah dapat memfoto copy suatu dokumen baik dalam model hitam putih dan berwarna.

Saat ini sudah ada banyak sekali merk scanner yang beredar di pasaran dan di antaranya scanner buatan dari merk Hewlett Packard, EPSON, UMAX, CANON dan masih banyak lagi yang lain dan yang membedakan dari tiap-tiap merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.

Sejarah  scanner

Perkembangan scanner berawal pada tahun 1975, ketika Ray Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology. Software ini berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek yang discan dan menerjemahkannya menjadi data dalam bentuk teks.

Dari awal perkembangan itulah teknologi scanner berawal dan akhirnya terus berkembang sampai saat ini dengan teknologi yang semakin lama semakin maju. Kini scanner sudah dapat digunakan untuk menscan objek tiga dimensi dan film negatif.

Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.

Pada saat ini, scanner sudah semakin berkembang dengan pesat diantaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX , Panasonic, Samsung, Fujitsu, Lexmark dan masih banyak lagi brand scanner yang lainnya yang semakin berkembang dengan pesat seiring penemuan baru teknologi scanner.

Penemuan scanner sangat terkait dengan perkembangan teknologi photography,fotokopi dan optical machine. Penemu scanner adalah Robert S. Ledley  lahir di Newyork, Amerika Serikat pada tahun 1926. Hingga akhirnya pada tahun 1943 lahirlah CT Scanner yang mampu memindai seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mesin temuannya itu di namakan Automatic Computerized Transverse Axial (ACTA).Demikian sejarah singkat penemuan scanner dan perkembangan scanner dari awal penemuannya sampai sekarang scnner baru dengan teknologi berbeda dan canngih telah ditemukan dan dikembangkan di dunia oleh berbagai Company seperti yang disebutkan di atas. 

 

Kelebihan scanner

  1. Multi fungsi
  2. Tahan lama (awet)
  3. Kecepatannya bagus
  4. Hasil dari scanner dapat di modifikasi sesuai keinginan karena hasilnya ditampilkan dahulu pada monitor.
  5. Hasil scanner dapat disimpan dalam bentuk soft copy di computer, sehingga apabila ingin di edit kembali user tidak perlu menscan ulang.

 

  Kekurangan scanner

  1. Sering macet
  2. Tidak bisa meng-copy kertas HVS (karena kertas HVS kertasnya panjang )
  3. Kalau satu bermasalah yang lain jugak ikud bermasalah
  4. Apabila ingin memperoleh hard copy, hasil scanner harus di print terlebih dahulu sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak efisien, berbeda dengan mesin foto copy yang langsung menghasilkan output dalam bentuk hardcopy secara cepat dalam hitungan detik.
  5. Hasil keluaran scanner terkadang tidak lebih bagus dari hasil mesin fotocopy dan scanner juga memerlukan tinta yang mahal.

 

 Jenis-jenis scanner :

  1. scanner drum 




Jenis scanner drum merupakan jenis scanner awal yang dikembangkan. Scanner drum masih menggunakan photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca data gambar. Jenis ini meghasilkan kualitas tinggi jika dibandingkan dengan jenis scanner lainnya. Scanner drum mampu menghasilkan gambar dengan resolusi mencapai 24.000 ppi, yang brarti gambar yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi dan hig resolution. Meskipun memiliki kelebihan yang yang luar biasa, jenis scanner ini sudah jarang digunakan karena harganya relatif mahal. Tetapi, jenis ini masih digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan kualitas hasil terbaik seperti pada museum atau seniman.

2. Scanner flatbed 





Disebut dengan scanner flatbed karena scanner ini memiliki bentuk datar dan rata seperti tempat tidur. Scanner flatbed merupakan jenis scanner yang paling umum digunakan dan banyak ditemui dalam dunia perkantoran maupun pribadi. Selain karena harganya yang relatif murah, jenis ini dapat dicirikan dari bentuknya yang persegi panjang. Memiliki sebuah papan penutup, dan lapisan kaca tempat meletakkan gambar. Untuk menggunakannya anda harus meletakkan gambar satu persatu untuk setiap pengambilan gambar.

3. Atomatic Document Feeder (ADF) Scanner





Merupakan scanner jenis roller yang ditujukan untuk penggunaan dokumen dalam jumlah yang banyak. Scanner ini memiliki wadah tersendiri untuk menyimpan dokumen yang akan di scan, lalu secara otomatis kesemua dokumen tersebut akan ditarik masuk ke dalam mesin Roller Scanner secara bertahap satu per satu. Jenis ini disarankan untuk perkantoran, namun memiliki harga yang relatif mahal.

4. Scanner Manual Feeding






Bentuk scanner ini sangat mungil, harganya pun relatif murah, antara 1 hingga 3 jutaan. Lensa tidak bergerak, tetapi kertasnya yang bergerak. Kertas yang akan di-scan harus dipilah dan dimasukkan 1 demi 1, tidak dapat ditumpuk begitu saja seperti pada printer. Kecepatan scanning model scanner seperti ini mencapai 3 halaman per menit. Scanner ini cocok untuk scanning puluhan dokumen, tetapi akan cukup melelahkan Anda bila digunakan untuk ratusan dokumen.

5. Scanner Barcode





Scanner barcode  merupakan scanner yang digunakan untuk memindah data yang disimpan dalam bentuk kode tertentu. Data tersebut kemudian disimpan dalam bentuk barcode. Scanner jenis ini sering digunakan untuk menyimpan data atau untuk penyimpanan keterangan tertentu. Kini jenis secanner ini juga banyak digunakan untuk industri retail misalnya saja untuk supermarket atau swalayan.

6. scanner logam 





Bukan hanya kertas saja yang bisa dipindai namun logam juga bisa dipindai yaitu dengan menggunakan scanner logam. Scanner jenis ini berfungsi untuk memindai adanya logam pada benda-benda tertentu.

Beberapa jenis scanner tersebut sangat membantu masyarakat untuk memudahkan pekerjaan mereka. Scanner adalah salah satu alat penting yang harus dimiliki dalam perusataan atau instansi, demikian juga untuk membantu Anda.

Perkembangan Scanner

Sekarang ini scanner sudah banyak mengalami perkembangan baik dalam teknologi maupun bentuk scanner itu sendiri. Selain itu fungsi dari scanner juga telah banyak berkembang, sekarang sudah ada scanner yang digabungkan dengan printer, kemudian ditemukan juga teknologi scanner tanpa memerlukan tinta magnetic khusus. Serta ada juga nih scanner yang dapat digunakan tanpa harus terhubung dengan computer. Tidak dapat di pungkiri lagi kalau beberapa saat ke depan akan semakin banyak produk scanner yang lebih canggih lagi.

Komponen-komponen yang ada pada scanner 

Komponen-komponen yang dimaksud adalah komponen-komponen pada scanner flatbed. Komponen tersebut adalah :

  1. Alas kacaAlas kaca digunakan sebagai wadah dari gambar yang akan dibaca.
  2. Sumber CahayaSumber cahaya berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi akan menghasilkan cahaya yang diarahkan ke gambar.
  3. Sensor sinal pantulanJenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flat bed adalah sensor CCD(charge-coupled devices). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar Untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.
  4. Motor Stepper dan pita  bergerigi Karena data dibaca baris perbaris, maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakan lampu dan CCD.
  5. Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.

 

Fungsi Scanner

Seperti yang kita ketahui, scanner memiliki manfaat yang mana sangat membantu kita dalam urusan pemindaian dokumen ataupun foto yang ingin kita simpan ke dalam bentuk digital ataupun menduplikat file yang dipindai tersebut, selain itu scanner memiliki fungsi lain yaitu:

  1. Menyalin Berkas

Fungsi awal scanner ialah untuk menyalin berkas penting yang eksistensinya terancam oleh hal-hal yang menyerang kondisi fisik berkas tersebut.

 

  1. Pendokumentasian

Sebagian pengguna memilih scanner saat hendak mendokumentasikan atau menyimpan berkas yang dinilai penting.

 

  1. Pengelolaan Berkas

Ketika berhubungan dengan berkas fisik, maka risiko terkecil yang muncul ialah waktu yang terbuang karena pengelolaan yang susah. Dengan scanner setiap berkas dapat dikelola dan diketagorisasikan dengan mudah, ketika berkas dibutuhkan, versi digital telah siap untuk diambil kapan saja.

 

  1. Pengamanan Berkas

Berkas konvensional memiliki ancaman fisik yang siap menyerang kapan saja, dengan adanya scanner, maka berkas lebih aman karena versi digital dapat menjadi jaminan eksistensi dari versi asli.


Cara Kerja Scanner

Sebagian besar dari kita pasti pernah berfikir mengenai bagaimana sebenarnya cara kerja dari perangkat yang satu ini. Nah berikut ini ialah cara kerja yang dilakukan oleh scanner yaitu:

  • Gambar yang akan dipindai itu diletakkan berada di atas permukaan kaca pemindai.
  • Sebelum gambar dilakukan pemindaian komputer akan melakukan penentuan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu, jaraknya sudah ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di kaca pemindai. Ketika scanhead sedang melakukan pergerakan scan menangkap cahaya yang dicerminkan pada area yang dipindai dengan memiliki ketelitian sekitar 1/90.000 inci.
  • Lampu mulai menyala dan motor stepper akan melakukan perputaran untuk menggerakan lampu sampai tepat berada di atas objek.
  • Cahaya lampu yang dipancarkan pada gambar akan segera dipantulkan pada bagian wilayah yang kosong atau memiliki warna putih tentunya akan memantulkan lebih banyak cahaya ketika dibandingkan daerah yang tampak gelap atau memiliki warna, kemudian pantulan yang telah dihasilkan akan diteruskan oleh beberapa cermin menuju lensa scanner.
  • Pada pantulan cahaya tersebut akan bergerak menuju sensor CCD.
  • Sensor CCD akan melakukan pengukuran intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi tegangan listrik analog.
  • Tegangan analog tersebut akan berubah menjadi nilai digital karena adanya alat pengubah ADC “Analog to Digital”.
  • Sinyal digital yang berasal dari sensor CCD akan dikirim ke logic board dan dikirimkan kembali pada komputer dalam bentuk data digital yang telah menunjukan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.

Jenis-Jenis Scanner

Sampai saat ini scanner memiliki beberapa jensi dan berikut ini jenis dari scanner yang sering kita temukan diantaranya seperti dibawah ini:

  • Flatbed Scannery merupakan scanner yang memiliki bentuk seukuran dengan kertas folio, sehingga scanner ini seperti mesin fotocopy tetapi dengan ukuran yang kecil.
  • PSC atau Print Scan Copy merupakan suatu perangkat yang memiliki multifungsi diantranya dapat digunakan sebagai scanner, dapat juga digunakan sebagai printer serta bisa digunakan untuk mesin fotocopy.
  • Handy scanner merupakan scanner yang bentuknya postcard yang biasa kita temui pada supermarket ataupun minimarket. Sebab dapat digunakan pada mesin kasir untuk membaca harga barang-barang yang terdapat pada bercode barang tersebut.

Komponen-Komponen Scanner

Komponen-komponen yang dimaksud adalah komponen-komponen pada scanner flatbed,karena scanner jenis ini yang paling kita jumpai dan yang sering kita gunakan Komponen tersebut adalah :


  1. Alas Kaca

Alas kaca digunakan sebagai wadah dari gambar yang akan dibaca.


  1. Sumber Cahaya

Sumber cahaya berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi akan menghasilkan cahaya yang diarahkan ke gambar.


  1. Sensor Sinar Pantulan

Jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flat bed adalah sensor CCD(charge-coupled devices). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar Untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.


  1. Motor Stepper danPita Bergerigi

Karena data dibaca baris perbaris, maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakan lampu dan CCD


  1. Penutup Scanner

Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.


Selain komponen-komponen tersebut tentu masih ada banyak komponen lain, tetapi fungsi dan bentuknya dapat berbeda antara jenis scanner satu dan lainnnya.


Cara Menggunakan Scanner

Adapun langkah-langkah menggunakan scanner adalah :

  1. Pastikan scanner dan computer dalam kondisi menyala atau terhubung.
  2. Persiapkan gambar atau dokumen yang akan di scan
  3. Buka penutup scanner
  4. Letakkan dokumen atau gambar pada scanner kemudian tutup kembali.
  5. Pada computer buka program pengolah data (start menu-all program-photoshop,dan jika menggunakan microtek buka software microtek scan wizard 5 (start menu-all program-microtek-microtek wizard 5).
  6. Untuk software microtek klik preview kemudian sesuaikan hasil scan.
  7. Untuk software photoshop klik file-import-microtek,jika menggunakan f380 all in one klik file-import-f300 twain kemudian klik preview,sesuaikan hasil scan.
  8. Untuk microtek klik scan tunggu beberapa saat maka akan meminta informasi untuk menyimpan,simpan hasil scan ditempat yang diinginkan.
  9. Untuk photoshop ketika anda klik scan maka secara otomatis hasil akan tampil dilayar photoshop anda dapat melakukan edit untuk kemudian disimpan.
  10. Proses scan selesai.

Cara Memperbaiki Masalah Scanner

Scanner adalah berbagai model-model yang digunakan untuk memindai foto dan dokumen baik ke komputer Anda. Online scanner diproduksi oleh Scanjet meliputi seri, Photosmart scanner, Jaringan scanner dan E-Scanner. Meskipun setiap scanner yang berbeda, Anda dapat menggunakan beberapa metode umum untuk memperbaiki   scanner.

  • Uninstall software untuk Anda scanner. Jika masalah Anda tampaknyaterkait  perangkat lunak, Anda harus uninstall dan menginstal perangkat lunak pemindai  . Untuk melakukan hal ini, pergi ke “Add / Remove Programs” pada desktop Anda. Menemukan program scanner   dan klik tombol “Uninstall” pilihan. Setelah ini selesai, Masukkan kembali perangkat lunak pemindai   CD-ROM dan ikuti petunjuk instalasi.
  • Disable start-up item di Windows. Beberapa program Windows dapat mempengaruhi scan gambar yang dihasilkan oleh scanner  . Memperbaiki masalah ini dengan pergi ke “Run” menu pada Windows. Masukkan “msconfig” untuk membuka jendela konfigurasi sistem. Pilih “Selective start up” dan tidak memeriksa semua program yang tercantum dalam menu ini.
  • Lepaskan semua kabel dan mematikan sumber daya scanner  . Untuk memperbaiki suara mekanis aneh dari perangkat, putar scanner off dan kemudian menghubungkan kembali kabel dan sumber daya setelah menunggu satu menit.
  • Memasang driver update untuk   Anda scanner. Sopir yang ketinggalan jaman juga dapat menyebabkan   Anda scanner untuk kerusakan. Menyelesaikan masalah ini dengan men-download driver baru dari   Support website.
  • Bersihkan kaca scanner   Anda. Kotoran dapat membangun di bawah kaca pemindai dan menyebabkannya untuk berhenti bekerja dengan benar. Untuk membersihkan kaca di bawah, Anda akan perlu untuk membongkar gelas menggunakan obeng kepala yang datar. Anda mungkin memerlukan sebuah obeng Phillips juga jika berada di tempat sekrup di bagian belakang kaca pemindai. Gunakan pembersih kaca dan kain yang kering untuk menghapus segala debu dan puing-puing. Re-install kaca dengan menggunakan obeng Phillips.

sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/scanner-adalah/

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN

Authentication dan Authorization

Authentication merupakan proses untuk memastikan suatu pengenalan atau memastikan suatu pengakuan. Jadi pada authentication ini akan memasti...